Liga Voli Korea – Bekal Pramusim di Indonesia dan China, Kapten Red Sparks Fokus ke Titik Terlemah Saat Sudah Punya Megawati dan Bukilic

tulisaza.online – Tim bola voli putri Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, mematangkan persiapan jelang menghadapi Liga Voli Korea 2024-2025.

JungKwanJang Red Sparks akan dipimpin oleh Yeum Hye-seon yang mulai musim ini menjabat sebagai kapten utama.

Setter berusia 33 tahun itu juga merupakan pemain yang paling senior di antara anggota tim besutan Ko Hee-jin.

Yeum memahami bahwa tugasnya akan lebih berat untuk memimpin sekaligus penentu Megawati Hangestri Pertiwi dkk.

“Saya baik-baik saja,” kata Yeom Hye-seon di Daejeon JungKwanJang Sports Centre kepada XSportnews seperti dilansir BolaSport.com.

“Saya adalah kapten interim musim lalu ketika (Lee) So-young cedera,” katanya.

“Saya adalah kapten, tetapi saya adalah seorang setter, jadi saya merasa lebih banyak tanggung jawab daripada tekanan dan mencoba memimpin para pemain.”

“Ini juga karena dengan posisi saya, jika saya bermain bagus maka tim akan bermain bagus,” ucap Yeum.

Baca Juga: Liga Inggris Perkenalkan 6 Perubahan Aturan Utama untuk Musim 2024/2025

Yeum menambahkan tugasnya tak hanya menunjukkan permainan yang bagus tetapi juga membantu rekan-rekannya untuk mengeluarkan performa terbaik.

Yeum juga akan bersikap tegas jika ada pemain yang sedang tidak bermain dengan baik.

“Saya memberi dukungan kepada para pemain, tetapi sepertinya saya lebih sering merasa kesal karena ingin semuanya berjalan dengan baik,” ucap Yeum.

“Akan tetapi, saya langsung memuji begitu mereka melakukannya dengan baik.”

Yeum juga mengambil pelajaran dari musim lalu saat Red Sparks berhasil lolos ke babak playoff setelah tujuh tahun menanti.

Keberhasilan Red Sparks diiringi dengan kebangkitan ketika mereka sempat cuma menang 1 kali dari 6 laga pada putaran kedua.

“Itu adalah musim di mana saja menyadari bahwa saya tidak akan pernah bisa bermain bola voli sendirian,” kata Yeum.

“Menjelang akhir musim, saya merasa rekan-rekan setim saya semuanya bersatu,” katanya.

“Kami tidak peduli jika bola pertama salah, kami bermain voli untuk saling membantu.

“Kami bekerja sama untuk mencoba mendapatkan servis yang lebih baik dan spike yang lebih baik. Saya rasa kami sangat menikmati permainan volinya,” tuturnya.

Pada musim baru, Yeum juga akan lebih memfokuskan ke titik terlemah Red Sparks yakni dalam aspek receive atau penerimaan bola pertama.

Kekurangan ini makin mengkhawatirkan karena kepindahan kapten tim musim lalu yakni Lee So-young yang tampil sangat baik dalam pertahanan.

Red Sparks justru memperkuat serangan karena merekrut dua pemain asing yang sama berposisi sebagai opposite yaitu Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic.

Yeum memilih fokus dengan dirinya sendiri.

Memiliki tanggung jawab untuk mengatur serangan tim Red Force, dia akan berusaha keras untuk tidak melakukan kesalahan.

“Saya fokus pada hal-hal mendasar. Siapa pun bisa melakukan kesalahan, tetapi saya mencoba untuk tidak melakukan kesalahan,” kata Yeum.

“Bahkan jika kami tidak menerima dengan baik, kami akan baik-baik saja selama kami mengirimkan bola kedua dengan baik,” kata Yeum Hye-seon.

“Dan saya yakin para pemain akan melakukan pekerjaan yang baik dalam menerima bola. Kami ingin menunjukkan bahwa ‘bola voli untuk semua orang’,” tambahnya.

Red Sparks juga memiliki jadwal pramusim yang cukup sibuk hingga menjalani pertandingan di Indonesia dan China.

“Itu jelas bagus dalam hal pengalaman bertanding,” kata Yeum.

“Ada banyak pemain muda saat di China.”

“Ketika saya melihat mereka bermain di zona pemanasan, para setter sangat menonjol, dan saya belajar jika saya berada dalam situasi itu, inilah yang harus saya lakukan.”

Ketika ditanya tujuan pada Liga Voli Korea musim ini, keinginan Yeum adalah memenangi gelar yang sudah 12 tahun tak diraih Red Sparks.

“Setiap kali Anda bertanya kepada saya tentang tujuan saya untuk musim ini, saya mengatakan lolos ke playoff dan memenangkan kejuaraan.”

“Saya selalu ingin menang, pergi ke musim semi, dan bermain voli untuk waktu yang lebih lama.”

“Pertama-tama, saya ingin memainkan permainan yang tidak mengecewakan para penggemar, dan kemudian saya secara alami akan bermain voli untuk waktu yang lama.”

“Saya suka bola voli. Olahraganya sulit, tetapi itu membuat saya tersenyum.”

“Ketika mendapatkan hasil yang baik, saya bisa merasakan kegembiraan dengan mengatakan inilah mengapa saya bermain voli.”

“Saya harap hal yang sama akan terjadi di musim baru,” ujar rekan setim Megawati itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *